Beranda
Detil Berita
Bidang Pengelolaan Informasi dan Saluran Komunikasi Publik
Superman
2025-10-27 12:11:03
Baru 40% Warga Yang Tahu, Pemkot dan Ilkom Undip Gelar Campaign #Ngadudilaporsemar
Baru 40% Warga Yang Tahu, Pemkot dan Ilkom Undip Gelar Campaign #Ngadudilaporsemar

SEMARANG – Masih minimnya kesadaran publik terhadap kanal pengaduan resmi Lapor Semar Solusi AWP, membuat Pemerintah Kota Semarang putar otak. Dari hasil survey menunjukkan bahwa baru 40% responden yang mengetahui kanal tersebut, 75% tidak tahu cara melapor, dan 98% responden ragu dengan penyelesaian aduan. Untuk itu Pemkot bersama Program Studi Ilmu Komunikasi Undip berkolaborasi meluncurkan kampanye agresif dengan tagar provokatif #ngadudilaporsemar untuk mendongkrak awareness dan partisipasi public  di CFD Simpang Lima, Minggu (26/10).

Plt. Kepala Diskominfo Kota Semarang, Drs. Yudi Hardianto Wibowo,  menyebutkan bahwa angka tersebut menjadi alarm keras bagi efektivitas pelayanan publik, di mana mayoritas aspirasi dan keluhan masyarakat belum tersalurkan di kanal yang tepat.  Untuk itu pihaknya menyambut baik upaya kolaborasi yang diinisiasi oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro dalam membuat karya bidang.

“Pemerintah Kota Semarang menyambut baik sinergi yang terjalin ini sebagai bentuk nyata partisipasi aktif masyarakat, khususnya kalangan akademisi, dalam upaya mewujudkan Kota Semarang yang lebih baik. Apalagi bentuk kolaborasi dikemas dalam bentuk campaign pelayananan publik Lapor Semar Solusi AWP yang mana diharapkan masyarakat dapat mengenal layanan secara luas serta memanfaatkannya untuk kemajuan Kota Semarang,” tutur Yudi saat membuka rangkaian acara campaign.

Terlebih lagi, baru-baru ini beberapa wilayah di Kota Semarang dilanda banjir. Berdasarkan laporan yang masuk melalui Kanal Pengaduan Masyarakat Lapor Semar Solusi AWP, Selama bulan oktober tercatat terdapat 61 laporan mengenai banjir, yaitu di wilayah Kaligawe, Tlogosari, Terboyo Wetan, Genuksari, Sawah Besar, Muktiharjo Kidul, Muktiharjo Lor, Sambirejo, dan Kauman. Artinya Lapor Semar Solusi AWP ini hadir untuk menampung aduan-aduan dari masyarakat untuk segera diselesaikan oleh dinas terkait.

Acara #Ngadudilaporsemar tidak hanya menampilkan parade orasi yang mengelilingi Simpang Lima namun juga pertunjukan teater bertajuk “Sebuah Seni Bersuara”, acoustic jamming, photo booth gratis, pembagian merchandise, serta kedepannya akan dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi di tingkat RW dan sekolah menengah.

Masyarakat pun terlihat antusias mengikuti rangkaian kegiatan #Ngadudilaporsemar. Dari hasil survey yang dilakukan on the spot, 100% responden mengatakan kegiatan ini menarik dan bermanfaat, Sebanyak 89,2% responden mulai mengenal kanal pengaduan masyarakat Lapor Semar, dan cara melapornya. Hal itu menandakan bahwa kegiatan tersebut membawa dampak yang positif.

Wita (46), warga Tegalsari yang semula hanya berniat berolahraga pagi, namun ia mendapatkan bonus berupa informasi mengenai kanal pengaduan. “Saya baru tahu ternyata kita bisa ngomong langsung ke Pemerintah lewat kanal Lapor Semar ini. Kebetulan saya mau melaporkan adanya PJU yang mati di dekat rumah saya melalui booth lapor on the spot. Seru banyak hadiah dan gratis foto booth pula,” serunya riang. 

Melalui kegiatan tersebut, masyarakat dikenalkan kanal pengaduan publik diantaranya melalui WhatsApp di nomor 0812-15000-51, laman website laporsemar.semarangkota.go.id atau laporsemar.lapor.go.id, serta melalui aplikasi Lapor Semar yang dapat diunduh di Play Store. Seluruh laporan yang masuk akan ditindaklanjuti oleh perangkat daerah terkait secara terukur dan transparan.

Melalui kanal resmi Lapor Semar Solusi AWP, masyarakat dapat memantau secara langsung perkembangan penanganan laporan yang telah disampaikan melalui notifikasi interaktif. Wali Kota Semarang, Dr. Agustina Wilujeng Pramestuti pun turut memantau secara aktif setiap laporan yang masuk sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kota Semarang dalam mewujudkan pelayanan publik yang responsif dan transparan.

Link Terkait