Kategori

Rabu (16/11) Diskominfo Kota Semarang menerima kunjungan kerja dari Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur. Kunjungan ini dimaksudkan guna mengadaptasi sistem pengaduan masyarakat, PPID dan Call Center 112 di Kota Semarang. Acara ini dilangsungkan di Situation Room, Balaikota Semarang pada pukul 09.30 WIB sampai dengan 11.30 WIB.
Rombongan yang terdiri dari 50 Orang ini dipimpin oleh Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kalimantan Timur, Bapak H.M. Faisal. Kunjungan kerja kali ini tidak hanya dihadiri oleh Diskominfo Prov Kaltim saja, tetapi juga perwakilan Diskominfo Kota dan Kabupaten di Kalimantan Timur, diantaranya Samarinda, Kutai Kertanegara, Maulu dan perwakilan tim Pengelola PPID tingkat Kota di Kalimantan Timur. Bapak Faisal menyampaikan harapannya dalam sambutan kunjungan, "Kami dari Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur beserta teman-teman dari Diskominfo Kota dan Kabupaten ingin diskusi mengenai perkembangan komunikasi publik dan pelaksanaan pengaduan dan informasi publik. Kami berharap ada bekal yang dapat kami bawa pulang untuk pengembangan pelayanan yang lebih baik. Kini Diskominfo di seluruh wilayah menjadi OPD Vital diera digitalisasi yang semakin memuncak. Seluruh ASN harus mampu merubah mindset menjadi digital agar pelayanan publik menjadi lebih baik." Beliau juga menambahkan, "Kami memilih Kota Semarang, biarpun harus perjuangan terlebih dahulu berangkat dari jam 5 subuh karena kami menilai perkembangan pelayanan publik di Jawa Tengah khususnya Kota Semarang semakin pesat dan kuat, sehingga kami ingin mengadaptasi sistem tersebut."
Bapak Faisal dan tim disambut baik oleh Diskominfo Semarang, dipimpin oleh Bapak Soenarto, S. Kom, M.M selaku kepala Dinas Kominfo. "Menjadi kebanggan bagi kami karena Kota Semarang menjadi pilihan dari Provinsi Kalimantan Timur untuk sharing mengenai sistem pengaduan dan PPID. Banyak hal yang masih harus kami kembangkan dan perbaiki lagi, kami pun berharap juga dapat memetik hal baik dari kegiatan ini untuk layanan kami.", ujar Bapak Soenarto dalam sambutannya.�
Kegiatan dilanjutkan dengan paparan materi mengenai inovasi pengaduan masyarakat, Call Center 112 dan PPID yang disampaikan oleh Bapak Soenarto, S.Kom, MM. Dalam paparannya Bapak Soenarto menyampaikan bahwa layanan PPID Kota Semarang sudah support difable, dimana aplikasi dan web PPID yang pertahunnya dikunjungi lebih dari 34 juta orang telah support difable tuna netra untuk mendapatkan informasi melalui voice recording. Hal ini menjadi poin unggulan layanan informasi di Kota Semarang.
Begitupun dengan Pengaduan Masyarakat dan Call Center 112, Pengaduan di Kota Semarang telah terawasi oleh SPAN LAPOR dan menjadi indikator kerja untuk seluruh OPD di Kota Semarang, sehingga seluruh OPD terpacu untuk menyelesaikan laporan secepat mungkin karena setiap bulannya akan menjadi evaluasi dalam kegiatan Tepra yang dipimpin langsung oleh Walikota Semarang. Sementara itu, Call Center 112 Kota Semarang menjadi unggulan dikarenakan telah berintegrasi aktif dengan seluruh OPD dan juga Komunitas Relawan yang disahkan langsung dengan komitmen untuk bergerak bersama yang dipimpin oleh Walikota Semarang. Sehingga pelayanan publik dan juga layanan gawat darurat di Kota Semarang dapat menjadi andalan warga Kota Semarang, aktif 24 jam dan mendapatkan berbagai penghargaan baik itu tingkat Daerah maupun Nasional.
Bapak Soenarto dalam paparannya menambahkan, selain layanan pengaduan, PPID dan layanan gawat darurat, Kota Semarang juga memiliki aplikasi monitoring "Brand 24" yang berfungsi untuk mengontrol seluruh pemberitaan media dan social media yang berkaitan dengan Kota Semarang. "Dengan adanya aplikasi ini, seluruh Kepala OPD dapat memantau pemberitaan dan informasi yang berkaitan dengan ranah kota, sehingga perbaikan dan dapat lebih cepat dan pemantauan lebih mudah."
Selain mempromosikan mengenai layanan komunikasi publik, Bapak Soenarto juga mempromosikan mengenai wisata di Kota Semarang. Beliau merekomendasikan rombongan untuk berkunjung ke beberapa spot lokasi yang menjadi primadona wisatawan. "Kami berharap bapak ibu selalu merasa aman dan nyaman saat berada di Kota Semarang. Selamat berjalan-jalan dan berlibur, perlu diketahui bahwa Kota Semarang memiliki wisata kota lama dimana pada moment lebaran tahun 2022 telah mendapatkan jumlah pengunjung yang melampaui kunjungan cagar budaya Candi Borobudur. Wisata Kota Semarang juga telah mendapat penghargaan menjadi Kota Wisata terbersih Se-Asia", ujar Beliau.
Pada akhir kunjungan, Diskominfo Kota Semarang dengan Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur saling bertukar cendera mata yang diwakili oleh Bapak Soenarto, S.Kom, M.M dan Bapak M.H. Faisal kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke layanan pengaduan, ruang pengawasan CCTV kota serta layanan Call�Center�112.
Rombongan yang terdiri dari 50 Orang ini dipimpin oleh Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kalimantan Timur, Bapak H.M. Faisal. Kunjungan kerja kali ini tidak hanya dihadiri oleh Diskominfo Prov Kaltim saja, tetapi juga perwakilan Diskominfo Kota dan Kabupaten di Kalimantan Timur, diantaranya Samarinda, Kutai Kertanegara, Maulu dan perwakilan tim Pengelola PPID tingkat Kota di Kalimantan Timur. Bapak Faisal menyampaikan harapannya dalam sambutan kunjungan, "Kami dari Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur beserta teman-teman dari Diskominfo Kota dan Kabupaten ingin diskusi mengenai perkembangan komunikasi publik dan pelaksanaan pengaduan dan informasi publik. Kami berharap ada bekal yang dapat kami bawa pulang untuk pengembangan pelayanan yang lebih baik. Kini Diskominfo di seluruh wilayah menjadi OPD Vital diera digitalisasi yang semakin memuncak. Seluruh ASN harus mampu merubah mindset menjadi digital agar pelayanan publik menjadi lebih baik." Beliau juga menambahkan, "Kami memilih Kota Semarang, biarpun harus perjuangan terlebih dahulu berangkat dari jam 5 subuh karena kami menilai perkembangan pelayanan publik di Jawa Tengah khususnya Kota Semarang semakin pesat dan kuat, sehingga kami ingin mengadaptasi sistem tersebut."
Bapak Faisal dan tim disambut baik oleh Diskominfo Semarang, dipimpin oleh Bapak Soenarto, S. Kom, M.M selaku kepala Dinas Kominfo. "Menjadi kebanggan bagi kami karena Kota Semarang menjadi pilihan dari Provinsi Kalimantan Timur untuk sharing mengenai sistem pengaduan dan PPID. Banyak hal yang masih harus kami kembangkan dan perbaiki lagi, kami pun berharap juga dapat memetik hal baik dari kegiatan ini untuk layanan kami.", ujar Bapak Soenarto dalam sambutannya.�
Kegiatan dilanjutkan dengan paparan materi mengenai inovasi pengaduan masyarakat, Call Center 112 dan PPID yang disampaikan oleh Bapak Soenarto, S.Kom, MM. Dalam paparannya Bapak Soenarto menyampaikan bahwa layanan PPID Kota Semarang sudah support difable, dimana aplikasi dan web PPID yang pertahunnya dikunjungi lebih dari 34 juta orang telah support difable tuna netra untuk mendapatkan informasi melalui voice recording. Hal ini menjadi poin unggulan layanan informasi di Kota Semarang.
Begitupun dengan Pengaduan Masyarakat dan Call Center 112, Pengaduan di Kota Semarang telah terawasi oleh SPAN LAPOR dan menjadi indikator kerja untuk seluruh OPD di Kota Semarang, sehingga seluruh OPD terpacu untuk menyelesaikan laporan secepat mungkin karena setiap bulannya akan menjadi evaluasi dalam kegiatan Tepra yang dipimpin langsung oleh Walikota Semarang. Sementara itu, Call Center 112 Kota Semarang menjadi unggulan dikarenakan telah berintegrasi aktif dengan seluruh OPD dan juga Komunitas Relawan yang disahkan langsung dengan komitmen untuk bergerak bersama yang dipimpin oleh Walikota Semarang. Sehingga pelayanan publik dan juga layanan gawat darurat di Kota Semarang dapat menjadi andalan warga Kota Semarang, aktif 24 jam dan mendapatkan berbagai penghargaan baik itu tingkat Daerah maupun Nasional.
Bapak Soenarto dalam paparannya menambahkan, selain layanan pengaduan, PPID dan layanan gawat darurat, Kota Semarang juga memiliki aplikasi monitoring "Brand 24" yang berfungsi untuk mengontrol seluruh pemberitaan media dan social media yang berkaitan dengan Kota Semarang. "Dengan adanya aplikasi ini, seluruh Kepala OPD dapat memantau pemberitaan dan informasi yang berkaitan dengan ranah kota, sehingga perbaikan dan dapat lebih cepat dan pemantauan lebih mudah."
Selain mempromosikan mengenai layanan komunikasi publik, Bapak Soenarto juga mempromosikan mengenai wisata di Kota Semarang. Beliau merekomendasikan rombongan untuk berkunjung ke beberapa spot lokasi yang menjadi primadona wisatawan. "Kami berharap bapak ibu selalu merasa aman dan nyaman saat berada di Kota Semarang. Selamat berjalan-jalan dan berlibur, perlu diketahui bahwa Kota Semarang memiliki wisata kota lama dimana pada moment lebaran tahun 2022 telah mendapatkan jumlah pengunjung yang melampaui kunjungan cagar budaya Candi Borobudur. Wisata Kota Semarang juga telah mendapat penghargaan menjadi Kota Wisata terbersih Se-Asia", ujar Beliau.
Pada akhir kunjungan, Diskominfo Kota Semarang dengan Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur saling bertukar cendera mata yang diwakili oleh Bapak Soenarto, S.Kom, M.M dan Bapak M.H. Faisal kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke layanan pengaduan, ruang pengawasan CCTV kota serta layanan Call�Center�112.