BLOG
  • Apr 30, 2024
  • 20 View
RAPAT KOORDINASI PENGENDALIAN INFLASI DAERAH
Pemerintah Kota Semarang mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual, di Ruang Sitroom Kota Semarang pada hari Senin 29 April 2024. Rapat koordinasi ini dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian dari ruang Sasana Bakti Praja (SBP) Kemendagri, Jakarta Pusat. 
Dalam rapat koordinasi, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian menyampaikan tinjauan inflasi pada bulan Maret 2024 sebesar 3,05% meningkat dari bulan Februari 2024 sebesar 2,75%.
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan pada bulan Maret 2024, kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 1,42% dan andil inflasi sebesar 0,41%. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau adalah telur ayam ras, daging ayam ras, beras, cabe rawit, bawang putih, dan bawang Merah. Inflasi Maret 2024 untuk komoditas telur ayam ras, daging ayam ras, cabe rawit, bawang putih, dan bawang merah menunjukkan tren kenaikan dibandingkan dengan bulan Februari 2024. Sedangkan inflasi bulan Maret 2024 untuk komoditas beras menunjukkan tren penurunan dibandingkan dengan bulan Februari 2024.
Secara Nasional, jumlah Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada minggu keempat April mengalami kenaikan dibandingkan pada minggu sebelumnya. Adapun jumlah Kabupaten/Kota yang mengalami penurunan IPH pada minggu keempat April berkurang. 
Sementara di Pulau Jawa, dari sejumlah Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan IPH tertinggi adalah Kabupaten Banjarnegara dengan nilai IPH 2,64%. Komoditas penyumbang andil terbesar kenaikan IPH di Pulau Jawa didominasi oleh bawang merah dan daging sapi.
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian menyampaikan untuk semua daerah dan juga pusat untuk bekerja keras dalam mengendalikan inflasi berdasarkan masalahnya masing-masing  agar masyarakat tidak kekurangan pangan dan harga barang tetap terkendali.