Kategori
BERITA RESMI STATISTIK
BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SEMARANG
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Semarang bekerjasama dengan Diskominfo Kota Semarang siang tadi (03/02/2020) merilis Berita Resmi Statistik Kota Semarang di Studio Mini, Pusat Informasi Publik, Balaikota Semarang. Hadir dalam acara perdana yang rencananya akan diagendakan setiap bulan itu, Kepala BPS Kota Semarang, Erisman dan Kepala Bidang Statistik, Diskominfo Kota Semarang ZS Satyahadi.
Erisman memaparkan bahwa Inflasi Tahun Kalender 2020 dengan periode data bulan Januari 2020 terhadap bulan Desember 2019 relatif lkecil, yaitu 0,06% yang dipicu kebutuhan bahan pokok, khususnya harga cabai merah, sementara penyebab deflasi adalah biaya sekolah gratis untuk tingkat SMA.
Di samping inflasi, Erisman juga memaparkan mengenai perkembangan pariwisata di Kota Semarang dari segi Tingkat Penghunian Kamar (TPK), dimana TPK tertinggi pada Hotel Bintang 3 sebesar 55,40 % dan TPK terendah pada Hotel Bintang 5 sebesar 42,77%. Untuk Rata-rata Lama Menginap (RLM) tertinggi pada Hotel Bintang 3 sebesar 1,20 malam dan RLM terendah pada Hotel Bintang 1 sebesar 1,17 malam. Sementara itu, jumlah wisman Desember 2019 sebanyak 2.627 Orang, meningkat 36% dari setahun sebelumnya 1.930 orang yang terdata melalui pintu masuk Bandara A.Yani. Adapun wisman terbanyak berasal dari negara Malaysia, Singapura dan China. Wisatawan lainnya termasuk Penduduk Indonesia yang tinggal di luar negeri sebanyak 974 orang.
Kota Semarang juga berperan besar terhadap total ekspor impor Jawa Tengah selama tahun 2019, papar Erisman. Kontribusi ekspor via Kota Semarang terhadap total ekspor Jawa Tengah sebesar 70,02% dengan pangsa utama AS 29,83%, Jepang 14% dan Cina 7,97%. Untuk kontribusi impor via Kota Semarang terhadap total impor Jawa Tengah sebesar 65,99% dengan pangsa utama Cina 48,95%, Jepang 6,91% dan AS 6,02%.
Dalam kesempata itu, ia juga mengingatkan masyarakat untuk berperan aktif dalam program Sensus Penduduk Online yang mengusung tagar #MencatatIndonesia secara mandiri melalui situs sensus.bps.go.id. yang akan dimulai pada 15 Februari 2020. Bagi masyarakat yang tidak dapat melakukan sensus secara mandiri, pada bulan Juli 2020 akan dilaksanakan sensus dengan metode wawancara yang dilakukan petugas sensus, imbuhnya.
BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SEMARANG
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Semarang bekerjasama dengan Diskominfo Kota Semarang siang tadi (03/02/2020) merilis Berita Resmi Statistik Kota Semarang di Studio Mini, Pusat Informasi Publik, Balaikota Semarang. Hadir dalam acara perdana yang rencananya akan diagendakan setiap bulan itu, Kepala BPS Kota Semarang, Erisman dan Kepala Bidang Statistik, Diskominfo Kota Semarang ZS Satyahadi.
Erisman memaparkan bahwa Inflasi Tahun Kalender 2020 dengan periode data bulan Januari 2020 terhadap bulan Desember 2019 relatif lkecil, yaitu 0,06% yang dipicu kebutuhan bahan pokok, khususnya harga cabai merah, sementara penyebab deflasi adalah biaya sekolah gratis untuk tingkat SMA.
Di samping inflasi, Erisman juga memaparkan mengenai perkembangan pariwisata di Kota Semarang dari segi Tingkat Penghunian Kamar (TPK), dimana TPK tertinggi pada Hotel Bintang 3 sebesar 55,40 % dan TPK terendah pada Hotel Bintang 5 sebesar 42,77%. Untuk Rata-rata Lama Menginap (RLM) tertinggi pada Hotel Bintang 3 sebesar 1,20 malam dan RLM terendah pada Hotel Bintang 1 sebesar 1,17 malam. Sementara itu, jumlah wisman Desember 2019 sebanyak 2.627 Orang, meningkat 36% dari setahun sebelumnya 1.930 orang yang terdata melalui pintu masuk Bandara A.Yani. Adapun wisman terbanyak berasal dari negara Malaysia, Singapura dan China. Wisatawan lainnya termasuk Penduduk Indonesia yang tinggal di luar negeri sebanyak 974 orang.
Kota Semarang juga berperan besar terhadap total ekspor impor Jawa Tengah selama tahun 2019, papar Erisman. Kontribusi ekspor via Kota Semarang terhadap total ekspor Jawa Tengah sebesar 70,02% dengan pangsa utama AS 29,83%, Jepang 14% dan Cina 7,97%. Untuk kontribusi impor via Kota Semarang terhadap total impor Jawa Tengah sebesar 65,99% dengan pangsa utama Cina 48,95%, Jepang 6,91% dan AS 6,02%.
Dalam kesempata itu, ia juga mengingatkan masyarakat untuk berperan aktif dalam program Sensus Penduduk Online yang mengusung tagar #MencatatIndonesia secara mandiri melalui situs sensus.bps.go.id. yang akan dimulai pada 15 Februari 2020. Bagi masyarakat yang tidak dapat melakukan sensus secara mandiri, pada bulan Juli 2020 akan dilaksanakan sensus dengan metode wawancara yang dilakukan petugas sensus, imbuhnya.