
Selasa (9/9) Diskominfo Kota Semarang menyelenggarakan kegiatan Lapor Semarang Goes to School yang dilaksanakan di Aula SMP Negeri 5 Kota Semarang. Kegiatan ini dihadiri oleh 192 peserta dari 64 SMP di Kota Semarang yang merupakan pelajar perwakilan OSIS dan guru pendamping.
Wulan Asih Setyarini selaku Sub Koordinator Pengelolaan Aspirasi dan Informasi menyampaikan bahwa kegiatan Lapor Semarang Goes to School ini dilakukan untuk menyebarluaskan informasi layanan publik yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Semarang khususnya di Diskominfo Kota Semarang.
Sasaran dari kegiatan ini adalah pelajar yang berusia antara 13 sampai dengan 14 tahun dari Sekolah Menengah Pertama di Kota Semarang. Gen Alpha dirasa menjadi generasi yang harus siap menjadi penerus di masa yang akan datang sehingga harus berani menyampaikan pendapat.
“Gen Alpha itu kan harus jadi sigma, harus tahu kemana kalau kita mau komunikasi sama pemerintah. Setelah ini harapannya adik-adik bisa menjadi agen informasi untuk menyebarluaskan kanal informasi ini kepada masyarakat sekitar”, tutur Wulan.
Terdapat tiga kanal komunikasi publik yang disosialisasikan dalam kegiatan ini yaitu PPID sebagai layanan permohonan informasi, Lapor Semar Solusi AWP sebagai kanal pengaduan, dan Command Center 112 sebagai layanan kegawatdaruratan.
Afny Kothiatina, Pemateri Layanan Darurat Call Center 112 menyebut bahwa ketiga kanal komunikasi ini dapat dimanfaatkan oleh semua masyarakat yang berada di Kota Semarang, tidak hanya yang ber KTP Kota Semarang namun juga mereka yang hanya singgah atau melintas di Kota Semarang. Dirinya juga menambahkan bahwa ketiga kanal tersebut dapat diakses secara gratis, aman, mudah, dan tersedia 24 jam.
“Walaupun layanannya gratis, jangan buat mainan iya. Kemarin sering ada kejadian prank yang masuk pesen mcd. Hal tersebut menghambat panggilan yang lebih urgent tertunda. Jadi adik-adik jangan melakukan prank ke layanan pemerintah yaa”. Ucap Afny.
Ajakan untuk para Gen Alpha memanfaatkan kanal komunikasi publik Pemkot Semarang dipastikan mendapat jaminan keamanan perlindungan pelapor. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi dan tercantum dalam Perwal Nomor 5 Tahun 2023.
Dalam kegiatan ini para pelajar didorong untuk berani beraspirasi dan menyampaikan keluhan pelayanan publik yang dirasa belum sesuai harapan. Melalui Lapor Semar Solusi AWP, Azzahra dari SMP Negeri 12 Semarang memberikan harapan adanya fasilitas bus BRT bisa lebih nyaman buat penumpang, AC nya lebih dingin, armadanya lebih bersih, dan juga asapnya menjadikan polusi.
Sementara Anastasia dari SMP 20 Semarang menyebutkan bahwa dirinya semula bingung ketika harus menghafalkan nomor ambulancr, damkar, dan kepolisian, berkat acara ini dirinya bersyukur mengetahui bahwa melalui 112 panggilan darurat bisa menjadi lebih mudah.
Hal senada diungkapkan Latif dari SMP N 34 Semarang. Ia berujar bahwa Dengan adanya 112 dan Lapor Semar kita lebih mudah melaporkan kejadian seperti tawuran dan demo. Kita sangat terbantu dengan adanya program ini dan ia sangat berterima kasih.
Seluruh peserta berpartisipasi aktif menanyakan beberapa hal lain dan mencoba layanan ini secara langsung. Peserta diajak untuk mencoba menyampaikan aduan melalui layanan Lapor Semar Solusi AWP dan melakukan test call pada layanan darurat 112. Hal ini dapat menjadi contoh bahwa layanan yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Semarang mudah untuk diakses.
Antusiasme pelajar terlihat bukan hanya dari pertanyaan yang disampaikan, tetapi juga dari masukan yang diberikan seperti penyelenggaraan sosialisasi yang berkelanjutan, penanganan keluhan yang lebih cepat, hingga pengelolaan layanan yang lebih prima.
Selain pelajar, guru pendamping juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Mereka berharap masyarakat luas dapat menfaatkan kanal komunikasi publik secara masif dan bertanggung jawab.
Menutup kegiatan, Wulan mengapresiasi antusiasme peserta dan menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya berlangsung sekali saja, tetapi akan ada rangkaian kegiatan sosialisasi Lapor Semarang Goes to School Volume II dan seterusnya.